Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang
dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa
diproses oleh SIA biasa. tapi bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan
kerja bersama time...dengan mendukung semua ide dari masing2 group yang melakukan
kerja dilapangan.....dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat
karyawan....perusahaan
Cara
Kerja
Untuk
memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa
pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana
mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana
mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan
untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana
menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah
SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
·
Meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·
Meningkatkan efisiensi
·
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan
keputusan
·
Meningkatkan sharing knowledge
·
menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan
siklus
transaksi melibatkan beberapa kejadian dan ada tiga siklus transaksi utama :
·
Siklus pemerolehan sebagai proses
pembelian dan pembayaran untuk barang,jasa.
·
Siklus konversi proses mengubah sumber
daya menjadi barang dan jasa
·
Siklus pendapatan proses penyediaan
banrang dan jasa untuk para pelanggan.
Sistem
informasi akutansi dapat di pandang
sebagai SIM (sistem informasi manajemen) yang memiliki pengertian sebagai suatu
sistem yang menangkap data tentang satu organisasi,
memyimpan
data,dan menyediakan informasi yang berguna bagi manjemen.
Proses
bisnis organisasi pada SIM saling berkaitan erat ,SIM menangkap data dan data
di kumpulkan serta di organisasikan
untuk menghasilkan informasi dan dapat mengendalikan bisnisnya.
Kini
pembahasan lebih lanjut tentang lingkup
sistem informasi.
PENGGUNAAN
SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Bagian
ini memberikan lima macam penggunaan informasi akutansi dan apa saja yang
dikerjakan SIA seperti:
MEMBUAT
LAPORAN EKSTERNAL
Perusahaan
menggunakan sistem informasi akutansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
para investor,pemerintah,dan lainnya serta untuk menghasilkan laporan-laporan
khusus yang mencakup laporan keuangan,pajak,dan yang dioerlukan badan badan
pemerintah.
Banyak
paket peranti lunak yang mendukung fungsi-fungsi rutin seperti scanner untuk memindai kode
produk,meningkatkan aktivitas rutin dari proses bisnis.
MENDUKUNG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Informasi
diperlukan juga untuk pengambilan keputusan pada semua tingkat dari suatu
organisasi,informasi ini sangat penting untuk merencanakan produ baru dan
memasarkan kepada para pelanggan permintaan informasi nonstandar memerlukan
permintaan informasi (query) yang
fleksibel dalam suatu basis data (basis data)
PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
Suatu
sistem informasi sangat diperlukan untuk segala aktivitas perencanaan dan
sangat penting untuk pengendalian dengan lebih terperinci .
MENERAPKAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian
internal mencakup prosedur dan kebijakan untuk melindungi aset aset
perusahaan serta memelihara ke akuratan
data keuangan.
PERAN
AKUNTAN DALAM HUBUNGAN NYA DENGAN SIA
Ada
empat peran akuntan menggunakan teknologi informasi :
·
akuntan sebagai pengguna
·
akuntan sebagai manajer
·
akuntan sebagai konsultan
·
akuntan sebagai elevator
Hubungan
antara SIA dengan pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan sudah di bahas ,
akuntan perlu meningkatkan keterampilan dan mendalami pengetahuan mereka
tentang teknologi informasi secara berkesinambungan
Sebuah
Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
·
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
·
Meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·
Meningkatkan efisiensi
·
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan
keputusan
·
Meningkatkan sharing knowledge
·
Menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan
2
komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
·
Spesialis Informasi
·
Akuntan
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
·
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk
memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu
bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut
·
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan
biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut,
kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya
dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua
bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang
sesuai.
Dari
contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
·
Pentingnya komunikasi antar departemen
yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
·
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi
yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
·
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2,
yaitu
:
1. Informasi
Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
2. Informasi
Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem
informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Bab
2
PROSES
BISNIS DAN DATA
Sistem
akutansi bersifat kompleks dan banyak keahlian perlu untuk menevaluasi SIA
,mereka juga perlu mengetahui informasi yang harus di cari,dimana mereka harus
mendapatkan informasi,mengembangkan rencana,menyusun informasi dengan penuh
arti.
ARSIP
DALAM SIA YANG TERKOMPUTERISASI
Terdapat
konsep konsp file
1. Entitas
2. Field
3. Record
4. File
5. Transaction
file
6. Master
file
7. Reference
data
8. Reference
field
9. Summary
data
10. Summary
field
Informasi
tentang desain file dapat dikumpulkan dari berbagai macam sumber termasuk
dokumentasi sisten.
JENIS
FILE DAN DATA
Dua
jenis file data adalah file induk dan file transaksi,dalam mempelajari SIA
seseotang perlu memperhatikan file induk dan file transaksi yang mendukung
proses bisnis tersebut,
Para
akuntan yang mengambil bagisan di dalam proses perancangan perlu memahami jenis
jenis file seperti :
1. FILE
INDUK
Memiliki
cirin :
·
Menyimpan data yang relatif permanen
·
Data yang disimpan dapat memiliki
karekteristik sebagai data acuan
2. FILE
TRANSAkSI
Memiliki
ciri :
·
Menyimpan data tentang kejadian
·
Mencakup field untuk tanggal transaksi
·
Mencakup informasi kuantutas dan harga
Bab
3
OVERVIEw
ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAIL ACTIVITY
·
Overview diagram menyajikan suatu
pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian
penting.
·
Detail diagram menyediakan suatu penyajian yang lebih
detaildari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian.
ILUSTRASI
LANGKAH LANGKAH PENDAHULUAN
3. Membaca
narasi dan mengendifikasi kejadian
penting
4. Membubuhi
keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan kejadian
5. Menunjukkan
agen yang terlibat
6. Membuat
diagram untuk masing-masing kejadian
7. Menggambar
dokumen yang di buat buat dan digunakan didalam proses bisnis
8. Menggambarkan
tabel (file) yang di buat dan digunakan didalam proses bisnis
Bab
4
MENGIDENTIFIKASI
RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES’
Pengendalian
internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dean direksi entitas,manajemen
yang di rancang untuk memberikan kepastian yang terkait dengan pencapaian
sasaran.
Pemahaman
yang baik penting bagi akuntan yang berperan sebagai manajer,
pengguna,perancang,
dan elevator sistem informai.
SASARAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Pemangku
kepentingan yang berbeda (pemegang saham, manajemen,pelanggan,dan karyaan) mungkin
memiliki tujuan yang berbeda.
Pemegang
saham utamanya mungkin berhubungan dengan tujuan yang berkaitan dengan nilai
saham.
Manajer
pemasaran paling tertarik dengan yang berkaitan dengan penjualan dan kepuasaan
pelanggan. Sasaran pengendalian internal nyang disebutkan di laporaan
pengendalian internal _ kerangka kerja terintegrasi COSO (committe of sponsoring
organization)mencakup efektivitas dan efisiensi operasi dan keandalan pelapor
keuangan.
PENENTUAN
RESIKO PELAKSANAAN : SIKLUS PENDAPATAN
Resiko
pelaksanaan yang umum untuk dua transaksi siklus pendapatan adalah sebagai
berikut:
1. Penyerahan
barang dan jasa di perbolehkannya penjualan atau layanan jasa yang tidak terotorisasi,jenis barang atau jasa salah, kuantitas atau
kualitas salah, pelanggan atau alamat salah
2. Penerimaan
kas,kas tidak terima atau terlambat diterima,jumlah kas yang diterima Salah
PENELAAH
KINERJA
Penelaah
kinerja mengukur kinerja dengan membandingkan data aktual dengan
anggaran,proyeksi.
Penelaah
kinerja meliputi analisis data,identifikasi masalah,prngambilan tindakan
perbaikan.
Sistem
informasi perusahaan,dan gterutama mungkin sistem informasi akutansi harus di
rancang untuk mencatat dan menyimpan informasi mengenai standar dan hasil hasil
aktual sehingga menejer dapat menentukan seberapa jauh perusahaan mencapai
sasarannya.
Laporan
harus di rancang sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil dengan penuh arti.